Monday, April 23, 2012

Reaksi redoks di sekitar kita



Apakah kalian merasa kimia adalah pelajaran yang sangat asing dan menakutkan? Kimia jauh dari kehidupan kalian? Tidak sadarkah kalian bahwa kimia sangat dekat dengan kehidupan kalian sehari-hari? 
Dari bangun tidur sampai tidur lagi semua yang bersentuhan dengan kalian adalah bahan kimia!
Pagi hari ketika kalian mandi, kalian menggunakan sabun, shampo, sikat, pasta gigi yang semuanya terbuat dari bahan kimia.Kehidupan kalian pun tidak lepas dari laptop, handphone, kalkulator, yang semuanya menggunakan tenaga dari reaksi kimia yaitu reaksi redoks yang terjadi di baterai. Dengan mengenal kimia lebih baik maka kalian akan lebih bijak dalam menggunakan bahan-bahan kimia yang ada di sekitar kalian. 


Salah satu produk kimia yang sangat dekat dengan kehidupan manusia modern adalah baterai. Baterai digunakan sebagai sumber tenaga untuk banyak barang elektronik. Baterai yang banyak digunakan saat ini berjenis Li-Ion dan Li-Po. Baterai jenis ini disinyalir lebih efisien dan lebih tahan lama, akan tetapi penggunaan yang tidak memperhatikan aturan pemakaian membuat baterai tidak tahan lama dan tidak dapat digunakan untuk menyimpan daya sebagaimana mestinya. Berikut kami sajikan beberapa fakta mengenai baterai Li-ion :
Voltase        : 3,7 V
Katoda        : LiCOIIIO2
Anoda          : lithium manganese dioxide  (LiMn2O4)
Larutan elektrolit : LiPF6 (larutan karbonat)  (pelarut organik)
Reaksi          :

Katoda
LiCOIIIO2
CoIVO2 + Li+ + e-
Anoda
Li+ +e-
Li
Reaksi keseluruhan
LiCOIIIO2
Li + CoO2
Kelebihan     :
- Dapat menampung energi lebih besar dengan massa lebih ringan.
-         -  Tidak mengandung bahan kimia berbahaya
-    - Dapat digunakan berulang kali
Kekurangan  :
-  mahal,
 pelarutnya yang berupa pelarut organik dapat terbakar

Beberapa tips agar baterai Li-Ion tahan lama :
    Baterai Li-Ion mempunyai siklus discharge/charge sebanyak 300-500 kali.
    Baterai Li-Ion lebih baik dicharge sebagian daripada kosong sama sekali.
    Lebih baik menghindari baterai yang benar-benar kosong (habis daya).
   Charge baterai sesering mungkin, namun hindari over charge ( ketika sudah 98% langsung cabut charger dari stop kontak)
   Tidak ada masalah jika baterai dicharge tanpa menggunakan jadwal.
    Hindari baterai dalam keadaan kosong karena menyebabkan tambahan tegangan pada baterai.
   Baterai laptop yang tidak tahan lama lebih disebabkan karena panas yang diakibatkan oleh kerja laptop, bukan karena pengechargeannya.
   Pertimbangkan untuk tidak menggunakan baterai jika terdapat daya lain yang stabil.
Demikian beberapa tips menggunakan baterai Li-Ion, semoga bermanfaat ^^. 

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Lady Gaga, Salman Khan