Alat dan Bahan :
1. Gelas kimia 250 ml.
2. Logam seng.
3. Logam tembaga.
4. Larutan CuSO4 1 M.
5. Larutan AgNO3 1 M.
1. Gelas kimia 250 ml.
2. Logam seng.
3. Logam tembaga.
4. Larutan CuSO4 1 M.
5. Larutan AgNO3 1 M.
Cara Kerja :
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Masukkan larutan CuSO4 sebanyak 100 ml ke dalam gelas kimia 250 ml.
3. Siapkan sepotong logam seng berukuran ± 4×2 cm yang telah diamplas bersih. Kemudian masukkan ke dalam larutan CuSO4.
4. Amati perubahan yang terjadi.
5. Lakukan kembali percobaan seperti di atas dengan menggunakan logam tembaga dan mengganti larutan CuSO4 1 M dengan larutan AgNO3 1 M.
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Masukkan larutan CuSO4 sebanyak 100 ml ke dalam gelas kimia 250 ml.
3. Siapkan sepotong logam seng berukuran ± 4×2 cm yang telah diamplas bersih. Kemudian masukkan ke dalam larutan CuSO4.
4. Amati perubahan yang terjadi.
5. Lakukan kembali percobaan seperti di atas dengan menggunakan logam tembaga dan mengganti larutan CuSO4 1 M dengan larutan AgNO3 1 M.
Pengamatan :
Hasil Percobaan :
1. Seng yang berada di dalam larutan CuSO4 terlapisi lapisan berwarna kehitam-hitaman dan menjadi rapuh (rontok).
2. Terbentuk lapisan berwarna keabua-abuan pada logam tembaga yang dimasukan dalam larutan AgNO3, warna larutan menjadi biru tua.
Kesimpulan :
Seng pada larutan CuSO4 terlapisi lapisan berwarna kehitam-hitaman dan menjadi rapuh (rontok) , hal ini membuktikan adanya reaksi redoks. Tembaga dan larutan AgNO3 mengalami reaksi redoks. Hal ini dibuktikan dengan terbentuknya lapisan keabua-abuan pada logam tembaga.
Penjelasan mengenai apa yang sebenanya terjadi pada percobaan dapat dilihat melalui animasi di bawah ini :
Seng pada larutan CuSO4 terlapisi lapisan berwarna kehitam-hitaman dan menjadi rapuh (rontok) , hal ini membuktikan adanya reaksi redoks. Tembaga dan larutan AgNO3 mengalami reaksi redoks. Hal ini dibuktikan dengan terbentuknya lapisan keabua-abuan pada logam tembaga.
Penjelasan mengenai apa yang sebenanya terjadi pada percobaan dapat dilihat melalui animasi di bawah ini :